Beranda | Artikel
Kultum Menyambut Ramadhan 2015
Rabu, 17 Juni 2015

Kultum Menyambut Ramadhan

Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh,

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن، أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin yang berbahagia,

Syukur Alhamdulillah kita haturkan ke hadhirat Allah, Sang Pemberi petunjuk, Yang menguasai dan mengendalikan seluruh hati manusia. Puji syukur kita haturkan pula kepada Allah, karena dengan rahmat dan hidayahnya, kita bisa merasakan nikmatnya ibadah dan ketaatan kepada-Nya.

Kita juga bersyukur kepada Allah, atas kemudahan yang Dia berikan, sehingga kita bisa berjumpa dengan bulan ramadhan tahun ini.

Kita berharap, semoga Allah memberikan banyak kemudahan bagi kita agar bisa melakukan aktivitas ibadah sebaik mungkin di bulan ramadhan ini, sehingga kita bisa mendulang pahala di bulan yang diberkahi ini.

Kaum muslimin yang kami hormati,

Sudah selayaknya kita merasa gembira dan senang dengan kehadiran bulan ramadhan. Karena inilah kesempatan terbesar bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Dzat yang menciptakan kita. Setelah setahun kita disibukkan dengan berbagai macam aktivitas memakmurkan dunia, saatnya di bulan ini kita memakmurkan akhirat. Karena sejatinya Adam, bapak kita, beliau diturunkan di dunia ini, sebagai bentuk hukuman yang Allah berikan kepadanya.

Ibnu Abi Dunya menyebutkan dalam kitabnya az-Zuhd,

bahwa Hasan al-Bashri pernah menuliskan surat kepada Amirul Mukminin, Umar bin Abdul Aziz, ketika beliau menjabat sebagai khalifah,

إِنَّ الدُّنْيَا دَارُ ظَعْنٍ وَلَيْسَتْ بِدَارِ إِقَامَةٌ ، وَإِنَّمَا أُنْزِلَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلامُ إِلَيْهَا عُقُوبَةً ، فَاحْذَرْهَا

Sesungguhnya dunia adalah negeri rantauan dan bukan negeri untuk menetap. Karena Adam diturunkan ke dunia sebagai hukuman. Karena itu, waspadalah.

Hadhirin yang kami muliakan,

Kita bisa tiru bagaimana yang dilakukan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat, ketika datang bulan ramadhan. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang hasan, dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika datang bulan Ramadhan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan motivasi kepada para sahabatnya,

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا، فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Pada bulan ini pula pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan jahat diikat. Di sana terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi untuk mendapat kebaikannya, maka ia telah terhalangi untuk jadi baik.”

Beliau sampaikan ini untuk memotivasi umatnya agar menyambut dengan gembira bulan ini. dan agar mereka berusaha mempersiapkan diri, agar tidak termasuk orang yang dijauhkan untuk mendapatkan kebaikan ramadhan.

Hadhirin yang kami muliakan,

Ketika pintu-pintu surga dibuka, ini memberi semangat kepada orang baik, karena janji surga telah didekatkan untuk mereka. Sehingga mereka semakin besar harapannya untuk mendapatkan pahala dan janji surga itu.

Ketika pintu-pintu neraka ditutup, ini memberi peringatan kepada orang yang masih rajin berbuat maksiat, agar memperbanyak taubat. Sehingga maksiatnya tidak mengantarkannya menuju neraka Allah.

Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, ketika ramadhan, ada yang menyeru kepada manusia untuk berusaha berubah menjadi lebih baik.

Dalam hadis shahih riwayat Turmudzi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan,

وَيُنَادِى مُنَادٍ يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ

Akan ada penyeru ketika ramadhan, wahai yang ingin mencari kebaikan, sambutlah kebaikan itu. Wahai yang sedang mencari maksiat, segera hentikan maksiat itu.

Hadhirin yang kami muliakan,

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menjanjikan, bahwa selama satu bulan ramadhan ini, di setiap malam, Allah membebaskan beberapa hamba-Nya yang Dia pilih, dari neraka. Dalam hadis shahih riwayat Turmudzi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan,

وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَة

Dan ketika Ramadhan, Allah membebaskan beberapa orang dari neraka, dan itu terjadi setiap malam.

Kita tentu sangat berharap, termasuk orang yang dijanjikan bebas dari neraka itu.

Mari kita sambut ramadhan, dengan bersama-sama bersiap untuk jadi baik. Saya, anda, dan seluruh kaum muslimin lainnya.

Yang sering meninggalkan shalat, saatnya bertaubat dan menjaga shalat

Yang belum berjilbab, saatnya menutup aurat dengan benar

Yang sering maksiat, saatnya meninggalkan semua perbuatan yang mengundang murka Allah itu.

Jika tidak di bulan ramadhan kita mencoba berubah, kapan lagi kita akan berubah.

Karena jika tidak, bisa jadi kita termasuk orang yang didoakan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

Celakalah orang yang menjumpai bulan ramadhan, hingga selesai bulan ini, dia belum diampuni dosanya. (Hadis shahih riwayat Turmudzi).

Hadhirin,

Kami ingatkan, jangan lupa untuk berdoa. Memohon taufiq dan petunjuk kepada Allah, agar kita dimudahkan untuk banyak beribadah di bulan ramadhan ini.

Karena tidak mungkin kita bisa beribadah dengan baik, kecuali atas petunjuk dan taufiq dari Allah…

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, mudahkanlah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah sebaik mungkin kepada-Mu.

Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihii ajma’in

Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

Ditulisoleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/25051-kultum-menyambut-ramadhan-2015.html